Kamis, 17 November 2011

Pergi Ke Bali, 'Dibosi' RSUD

0 komentar
20 Anggota Dewan Belajar Soal BLUD
MAGETAN - Sedikit 20 orang anggota panitia khusus (pansus) rumah sakit DPRD Magetan,tadi malam (16/11) terbang ke Gianjar Bali. Dengan pesawat Garuda dari Surabaya, para para legislator itu akan berada pulau Dewata selama dua hari.
Menariknya, kepergian wakil rakyat kali ini seluruh akomodasi keberangkatan ditanggung RSUD dr Sayidiman Magetan. Informasi yang didapat koran ini, badan layanan umum daerah (BLUD) itu harus merogoh kocek hingga lebih dari Rp 120 juta dari pos perjalanan dinas untuk memberangkatkan anggota dewan ke bali.

"Meski perubahan anggaran keuangan (PAK) belum di gedok, kami harus (berangkat) ke Bali. Ya, kami ambilkan dari Pos perjalanan dinas," kata Direktur RSUD dr Sayidiman Magetan Ehud Allawy.
Ehud menuturkan, kepergian ke Bali itu menambah wawasan dewan seputar sistem pengelolaan BLUD. Termasuk program-program kesehatan seperti jamkesmas, jamkesda, maupun sistem administrasi yang berlaku di rumah sakit. "Agar semua anggota pansus itu paham bagaimana pengelolaan BLUD itu. Karena , hanya RSUD Gianyar yang sudah lama menerapkan sistem BLUD itu," terang Ehud.
Keberangkatan 20 anggota dewan itu akan didampingi enam orang dari RSUD. Yakni, dua orang kabid, satu staf, perwakilan instalasi farmasi, dan dari isntalasi rawat darurat, termasuk Ehud sendiri.
Sementara itu, pihak dewan tak ingin di katakan 'nglencer' gratis. Ketua pansus rumah sakit dr Pangoyaman mengatakan, tujuan awal keberangkatan para wakil rakyat dan beberapa perwakilan RSUD itu lantaran adanya LHP BPK atas kinerja rumah sakit yang banyak catatan.
"Dan tugas kami memang mendorong eksekutif untuk menyelesaikan catatan tersebut. Rencananya materi di Gianyar itu tentang pola pengelolaan keuangan, jamkesda, BLUD, hingga beberapa sistem pendukungnya," ungkap Pangayoman.
Politisi Partai Demokrat itu berharap ada banyak manfaat dari kepergian Dewan ke Pulau Dewata itu. "Banyak hal yang akan kami gali dari kegiatan kali ini, karena mengelola RSUD itu memang tidak mudah. Sehingga kedepan kami berharap ada persamaan persepsi utamanya dari seluruh anggota pansus. Jadi, kalau ada kendala, ada pemecahannya secara bersama antara legislatif dan eksekutif," urainya.
Ketua komisi B Suratman menambahkan, banyak hal positif dari kunjungan dewan ke Bali. Di antaranyam mendongkrak kemampuan wakil rakyat terkait program legislasi daerah untuk membentuk raperda jamkesda. " Kami berharap kedepan tidak aada lagi catatan dari BPK. Karena jika ada banyak catatan kembali, pansus bisa dikatakan gagal. Harapan kami memang supaya masyarakat bisa terlayani dengan baik," Ungkapnya.
"saya pastikan hanya dua hari. Tidak lebih dan tidak sampai menikmati akhir pekan di Bali," imbuhnya. (wka/isd)
RADAR MAGETAN

Leave a Reply

Berita Terkini :

 
RADAR MAGETAN © 2011 Radar Magetan. Supported by SMKN 1 BENDO

Lebih dekat lebih lengkap